Sumber: http://yayaasweetstar.blogspot.com /2013/05/pemahaman-individu-sifat-dan.html
A. PENGERTIAN
INTROVERT
Dalam segi
bahasa introvert mempunyai arti tertutup, sedangkan istilah adalah pribadi yang
mengarah pada pengalaman subyektif, memusatkan diri dalam dunia dalam dan
privat, dimana realita hadir dalam bentuk hasil amatan, cenderung menyendiri,
pendiam, dan tidak ramah dan anti sosial. Umumnya orang introvert itu senang
intropekstif dan sibuk dengan kehidupan internal mereka sendiri. Tentu saja
mereka juga mengamati dunia luar, tetapi mereka melakukannya secara selektif,
dan memakai pandangan subyektif mereka sendiri.
Istilah
Introvert ini dipopulerkan oleh seorang tokoh Ilmu Psikologi yang bernama Carl
Gustav Jung.[1] Ia mengelompokan
Introvert sebagai kaum minoritas. Walau kaum minor tetapi peranan mereka dalam
kehidupan sosial sangat menonjol.
Jung mengatakan
(dalam Hall dan Lindzey, 1978 : 125) bahwa introvert adalah kepribadian yang
lebih dipengaruhi oleh dunia subjektif, orientasinya tertuju ke dalam.
Menurut Eysenck,
introvert adalah satu ujung dari dimensi kepribadian introversi dengan
karakteristik watak yang tenang, pendiam, suka menyendiri, suka termenung, dan
menghindari resiko (Pervin, 1993 : 302).
Peneliti
menyimpulkan bahwa introvert adalah suatu tipe kepribadian berdasar sikap jiwa
terhadap dunianya, yang merupakan satu ujung dari dimensi kepribadian
introversi, yang dipengaruhi oleh dunia subjektif, orientasinya terutama
tertuju ke dalam.[1]
Menurut Carl
Gustav Jung, orang-orang introvert adalah mereka yang terampil dalam melakukan
perjalanan ke “dunia dalam”, yaitu diri mereka sendiri. Mereka selalu mencoba
memahami diri mereka sendiri dengan melakukan banyak perenungan dan
berkontemplasi. Pada akhirnya, mereka menjadi orang yang memahami dirinya, berpendirian
keras, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, dan mengetahui apa yang menjadi
tujuan dalam hidupnya.[1]
Seorang ahli
psikologi berpendapat bahwa pribadi introvert adalah sifat bawaan dasar dari
seorang yang tertutup lebih senang menstimulasi atau berdialog dengan dirinya
sendiri. Seorang introvert dapat dilihat dari kebiasaan dia sejak kecil, bila
anak yang lain lebih aktif, senang baraktivitas, senang menceritakan semua
kegiatannya, berbeda dengan anak introvert, dia lebih senang menyendiri
di kamar .atau ruangan tertutup. Maka tidak heran
kalau anak inrovert sangat menyukai kamarnya.[1]
Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung
menyendiri. Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan
sosial yang terlalu acak. Namun, seorang Introvert tak sepenuhnya senang
menyendiri, hanya saja mereka lebih memilih untuk memiliki segelintir teman
dekat namun padat seperti buku. Maksudnya adalah, teman yang memiliki cerminan
pengetahuan dan pengalaman yang ada di hidup ini. Seorang Introvert pun tidak
pernah menceritakan tentang hal yang bersifat pribadi kepada sembarang orang.
Mereka memilih orang yang tertentu yang ia percaya.
Selain Mahatma
Ghandi, ada pula tokoh dunia yang lainnya, yaitu Albert Einstein, Bill Gates,
Michael Jordan, Julia Roberts, Nicole Kidman, dan J.K Rowling. Mereka mampu
membuktikan bahwa, dunia pun membutuhkan mereka. Jika kau senang dengan kartun
dan tokoh pahlawannya, maka hampir dari semua pahlawan itu bersifat Introvert.
Saat tak dibutuhkan mereka menjadi orang biasa, namun saat keadaan genting
mereka berubah menjadi sosok yang luar biasa.[1]
Dan ini adalah
sepenggal kutipan dari Nicole Kidman, ia pernah berkata, “…… Sementara
introvert adalah kelompok minoritas dalam masyarakat, mereka membentuk sebuah
mayoritas bagi orang-orang yang berbakat.”
Menurut Satria
Gumilang Introvert memang pendiam namun memiliki sosok yang luar biasa di dalam
tubuhnya.
B. KEPRIBADIAN
INTROVERT
Kepribadian
yang khas dari introvert adalah pendiam, pemalu, mawas diri, gemar membaca,
suka menyendiri dan menjaga jarak kecuali dengan teman yang sudah akrab,
cenderung merencanakan lebih dahulu – melihat dahulu – sebelum melangkah, dan
curiga, tidak suka kegembiraan, menjalani kehidupan sehari-hari dengan
keseriusan, dan menyukai gaya hidup yang teratur dengan baik, menjaga
perasaannya secara tertutup, jarang berperilaku agresif, tidak menghilangkan
kemarahannya, dapat dipercaya, dalam beberapa hal pesimis, dan mempunyai nilai
standar etika yang tinggi (Aiken, 1993 : 87).
Menurut Jung
(dalam Lefrancus, 1979 : 421) seorang introvert ditandai dengan sukar bergaul,
tertutup, dan sukar mengadakan hubungan dengan orang lain.
Kepribadian
Introvert merupakan kepribadian manusia yang tertutup, sehingga mereka
cenderung memilih untuk sendirian atau bertemu dengan sedikit orang. Orang
dengan tipologi kepribadian introvert adalah orang yang mengarahkan orang ke
dunia dalam. Orang Introvert lebih berpikir ke arah subjektif atau dirinya
sendiri.
Oleh karena itu
rata-rata orang yang berkepribadian introvert kurang menikmati keramaian. Wajar
jika orang yang interovert biasanya memilih berkarir dalam bidang yang tidak
banyak bertemu dengan banyak orang seperti sekretaris, peneliti, akuntan.
Biasanya para
introvert hanya berbicara seperlunya, kalau memang ada informasi yang
ingin dia sampaikan. dan mereka hanya berbicara mengenai apa yang memang
ingin mereka bicarakan. Pada kadar yang tinggi orang introvert jika
ditanya akan diam terlebih dahulu memikirkan apa yang akan mereka ucapkan,
setelah itu baru mereka berbicara.
Orang yang
naturally introvert : sumber semangatnya/ energinya berasal dari dalam diri
sendiri. Orang introvert, tidak selalu orang yang pasif, pemurung, atau
tidak bisa bergaul. Orang yang introvert bisa saja orang yang aktif, periang
dan suka bersosialisasi, namun biasanya setelah sekian waktu bersosialisasi,
orang introvert perlu privacy, butuh ketenangan, Bagi seorang Introvert
keramaian membuat tenaga mereka cepat terkuras. Oleh karena itu biasanya mereka
hanya sekali-kali berinteraksi, kemudian diam.
Seorang
introvert cenderung untuk lebih menikmati kondisi mental pribadi, yang
semangatnya akan meningkat saat berefleksi, dan berkurang saat harus
berinteraksi; kurang banyak berbicara saat dalam kelompok dan menikmati
kegiatan yang dapat dilakukan sendirian atau bersama teman dekat; lebih memilih
untuk berkonsentrasi pada satu kegiatan pada satu waktu; lebih memilih untuk
mengamati sebelum berpartisipasi; mudah tertekan oleh banyaknya stimulasi dan
masukan yang terjadi pada pertemuan sosial; lebih pemilih dalam bergaul.
Individu-idividu
yang mempunyai kepribadian introvert penyesuaiannya dengan dunia luar kurang
baik, jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar berhubungan dengan individu lain,
kurang dapat menarik individu lain, individu tersebut menyesuaikan diri dengan
batinnya sendiri dengan baik. Bahaya tipe introvert ialah jika jarak dengan
dunia obyektif terlalu jauh, maka individu dengan tipe kepribadian seperti ini
dapat lepas dari dunia obyektifnya.
Ketika sedang
stress, introvert lebih senang menyendiri atau hanya mau berbagi kepada satu
atau dua orang yang mereka percaya. Bagi introvert suasana sepi adalah suasana
yang nyaman.
Dalam hal
hubungan pria dan wanita, orang Introvert cenderung lebih sulit
melakukan approach (pendekatan), tetapi dalam hal berkencan mereka lebih unggul
karena mereka biasanya bisa membuat suatu hubungan personal yang lebih dalam.
Di sinilah keunggulan seorang introvert. Ketika berinteraksi dengan seorang
introvert arah pembicaraan akan lebih dalam.
C. CIRI DAN
KARAKTERISTIK INTROVERT
Ciri-ciri
kepribadian introvert adalah sebagai berikut:
a. Cenderung lebih
suka “memasuki” dunia imaginer, bisa merenung yang kreatif.
b. Produksi dan ekspresi-ekspresinya diwarnai oleh perasaan-perasaan yang
subyektif, pusat kesadaran dirinya adalah kepada egonya sendiri dan sedikit
perhatian pada dunia luar.
c. Perasaan halus
dan cenderung untuk tidak melahirkan emosi secara menyolok, biasanya melahirkan
ekspresinya dengan cara-cara yang halus yang jarang ditemukan pada
individu-individu lain.
d. Sikapnya “tertutup”, sehingga
jika ada konflik-konflik disimpannya dalam hati dan ia berusaha
menyelesaikannya sendiri.
e. Banyak
pertimbangan, sering mengadakan analisis dan kritik diri.
f. Sensitif
terhadap kritik, pengalaman-pengalaman pribadi bersifat mengendap dalam
kenangan yang kuat, apalagi hal-hal yang bersifat pujian atau celaan tentang
dirinya.
g. Pemurung dan
cenderung selalu bersikap menyendiri, serta kurang bergaul.
h. Lemah lembut
tindak dan sikapnya, serta punya pandangan idealis .
Dalam sumber
lain menyebutkan bahwa ciri kepribadian introvert adalah sebagai berikut:
- Tertarik dengan pikiran dan
perasaannya sendiri
- Memerlukan teritori atau
dunia mereka sendiri
- Perfeksionis
- Tampil dengan muka pendiam
dan tampak penuh pemikiran
- Biasanya tidak mempunyai
banyak teman
- Sulit membuat hubungan baru
- Menyukai konsentrasi dan
kesunyian
- Tidak suka dengan kunjungan
yang tidak diharapkan dan tidak suka mengunjungi orang lain
- Bekerja dengan baik
sendirian
- Biasanya pemalu
- Tidak suka atau tidak berani
tampil di depan umum[1]
Orang introvert
itu memang pendiam. Biasanya temannya sedikit tapi kalau dia sudah menerima
orang itu sebagai temannya, biasanya persahabatan itu akan berlangsung seumur
hidup, karena itu orang introvert cenderung setia.
Orang introvert
cenderung pendiam, karena mereka lebih banyak menggunakan waktu mereka untuk
berpikir daripada membicarakan hal-hal yang kurang penting. Para
introvert akan berpikir lebih dahulu sebelum bicara. Mereka bahkan memikirkan
apa yang akan dijawab atau direspon oleh lawan bicaranya jika ia berbicara
seperti ini, atau seperti itu. Orang introvert tidak menyukai obrolan ringan,
Selain itu, orang introvert juga termasuk oang-orang yang tekun. Mereka akan
bekerja keras, sampai mereka benar-benar ’merasa’ bahwa mereka sudah bekerja,
sehingga tidaklah mengherankan jika penelitian membuktikan bahwa mayoritas
orang-orang yang cerdas dan kreatif berasal dari kaum introvert.[1]
Ada beberapa karakteristik
mengenai seorang introvert:
1. Dalam
Keseharian
Serius, tenang, kekuatannya pada
konsentrasi dan ketelitian. Praktis, rapi, tidak berbelit-belit, logis
realistic dan dapat dipercaya, terorganisir dengan baik. Bertanggung jawab
mewujudkan idenya sendiri dalam menyelesaikan sesuatu tugas dan melakukan terus
menerus daripada melakukan protes atau gangguan.
2. Pengamat
yang Bagus
Penonton yang tenang, pendiam,
mengamati dan menganalisa kehidupan dengan keingintahuannya yang objektif dan
lontaran humor yang orisinil yang sering tidak disukai orang lain. Biasanya
tertarik dalam memahami sebab-akibat, bagaimana dan mengapa hal-hal mekanis
bekerja dan dalam mengorganisir fakta-fakta dengan menggunakan prinsip-prinsip
logika. Unggul dalam mendekati inti dari sebuah masalah praktis dan menemukan
solusi.
3. Kepribadian
Tenang, bersahabat, bertanggung
jawab dan berhati-hati. Setia menjalankan kewajibannya. Mampu menciptakan
kestabilan pada tiap proyek atau kelompok. Teliti sungguh-sungguh, akurat.
Minat mereka biasanya bukan pada hal teknis. Dapat bersabar pada hal detil.
Loyal, cerdik, memperhatikan perasaan orang lain, perhatian.
4. Perasaan
Pemalu ramah, sensitive, baik,
rendah hati terhadap kemampuannya. Menghindari pertentangan, tidak memaksakan
pendapatnya atau nilai-nilainya pada orang lain. Biasanya tidak tertarik untuk
memimpin tetapi merupakan pengikut yang loyal. Santai dalam menyelesaikan tugas
karena mereka menikmati hal-hal yang dikerjakannya dan tidak ingin merusaknya
dengan tergesa-gesaaan atau pemerasan energi yang tidak sepantasnya.